Rabu, 01 Februari 2012

Money cann't buy happiness

Sekedar catatan mama ketemu teman kuliah yang mau meeting dengan salah satu commercial di kantor. Sejam sebelum meeting, sengaja makan bareng mama di cafeteria Lottamart. Dia cerita baru 2 tahun ini pindah ke salah satu perusahaan lokal besar di Indonesia. Mama tanya, kok mau. Dilihat dari jabatan, dia turun dari tempat lamanya. Dilihat dari besarnya perusahaan, kayaknya yang sekarang lebih kecil dibandingkan dengan yang sebelumnya. Tempat lamanya dia jadi managing director di salah satu perusahaan fast moving products ternama di Indonesia. Dia cerita, “ Gue di tempat lama gajinya gede Met. Mobil Alphard, dapet supir. Jabatan bagus, gaji gede, bonus gede. Cuma pulang ke rumah selalu malam, kadang pagi kalau ada big boss datang. Pulang ke rumah, mertua yang bukain pintu. Suami udah tidur. Lama-lama gue mikir, buat apa kerja.”. Akhirnya dengan keberanian setelah 4 tahun di tempat lama, dia resign dan Alhamdulillah dapet di tempat baru ini. “ Dulu Met, yang namanya PIM 2 aja gua nggak tahu. Gila ya!! Sabtu masuk, tiap hari kerja kaya rodi”. “sekarang tiap weekend gua bisa jalan pergi bareng suami, pulang normal nggak malem –malem amat. Jam 6 di tempat baru gue udah kosong tinggal gua sama boss gua”. “Sekarang gue selalu kangen hari jumat, coz besoknya sabtu dan gua pasti pergi bareng suami”. “Mety, money cann’t buy u happiness”. I agree with u friend, I’d been there in same situation once ---- long time ago. Alhamdulillah Allah SWT give me better option and Alhamdulillah to give me better situation.

Tidak ada komentar: