
Jum'at siang kemarin hujan nggak berhenti-berhenti mulai kamis malam. Jumat pagi mama bel Mbak Nung, "nggak banjir bu...". (dede masih nggak sekolah, masih agak panas). Jumat jam 11 mama bel lagi "Kalau di luar rame orang bawa-bawa barang atau mobil pada rame naek ke tajakan, bel ibu ya..". "Iya bu... sekarang masih biasa aja". "Ok... alhamdulillah".
Jam 1 mama bel "Rumah mbak imah udah sepinggang bu...". Ha???????? Innalillahi.... akhirnya mama langsung cabut dari kantor. Hujan masih deras. Mama parkir dekat trisakti. Jalan kaki ke rumah pake pelindung matahari mobil (yang warna silver itu loh, payung ketinggalan di rumah). Papa untung masih di rumah. Semua sibuk pindah-pindahkan barang ke

Jam 5 sore, air masuk ke tanjakan garasi, jam 8 malam, 3/4 tanjakan garasi penuh air (rumah kita tinggi dari jalan) alias sepinggang orang dewasa dari jalan. Kita semua memantau saja. Udah siap-siap mau ngungsi ke Bogor.
Sabtu pagi hujan berhenti, mulai panas matahari. Alhamdulillah.... air pun mulai surut, tinggal selutut. Kita semua seharian tinggal di rumah nggak kemana-mana. Hm... kaka udah mulai kelihatan bt nya nih... kalau dede? sorenya dede naik perahu karet loh, ikut mama mindahin mobil ke tanjakan. Happy.......... banget. Langsung dede cerita sama kaka "Ka, dede naek perahu ... asikkk".
Malam minggu, hujan lagi. Tapi barusan mama liat di jalanan masih selutut. Ya Allah, mudah-mudahan airnya nggak berlebih turunnya... kasihan tetangga-tetangga yang rumahnya terendam...
.jpg)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar