Selasa, 15 September 2015

yang hilang

Eyang mama adalah orang yang murah hati. Nggak pernah hitungan terhadap anak cucu. Selalu ingin membahagiakan anak, cucu dan mantu. selalu menyisihkan setiap rejeki yang datang tiba 2 buat cucu-cucu. mama ingat setiap eyang mama dapat uang kontrakan, nggak lupa eyang mama buat amplop dibagi2 sedikit untuk cucu2 nya. Pada saat jual kebon, sama juga. suasana ini yang saat ini hilang. memang eyang mama nggak akan ada gantinya. insyaallah mama dan papa akan mencontoh sifat baik eyang mama ini. nggak pernah pamrih. selalu ingin memberi tidak diberi. selalu menjadi penengah jika ada masalah, menjadi tempat curhat buat anak, dan menjadi penyeimbang setiap langkah hidup eyang aki. Ini yang hilang. eyang mama yang murah hati, yang tidak pernah kikir dalam hidupnya, yang tidak pernah perhitungan dalam hidupnya, yang selalu sabar dalam hidupnya, yang selalu ingin memberi dan membahagiakan keluarganya, yang tidak pernah pilih kasih, yang tidak pernah pamrih. Seperti lagu dulu..."hanya memberi tak harap kembali...". sayang semua sudah hilang. sosok itu tidak akan tergantikan. Sifat2 itulah yang membuat kangen dari anak, mantu dan cucunya. Mama kangen eyang mama yang dulu........................................................................................................................................... Don't u?. Di masa tua mama dan papa nantinya, insyaallah sifat eyang mama akan mama tiru. Mama ingin dikelilingi anak2 mama, mantu, cucu... yang akan dengan spontan dan iklas datang karena kangen ingin menjenguk. mama ingin menjadi orang tua yang disayang anak cucu dan mantu.

Tidak ada komentar: